Jumat, 10 Juni 2016

REVOLUSI 8TAHUN



YANG PENTING KEJUTAN
kisanak


Dibalik perayaan ulang tahun, kisah romantis selalu jadi adegan utama di ujung pertunjukannya namun romantis itu bisa jadi gombal kalau cuma ikut-ikutan saja. Romantis itu kalau menurut saya, ya mau ngertiin maunya Si Doi apa?. Semisal kamu ngasih nasi pecel pas Doi kamu lapar di hari ulang tahunnya, sampai-sampai kamu rela bangun tidur di pagi yang gelap hanya untuk memburu sebungkus nasi pecel. Bukan kue atau coklat yang kamu berikan di hari specialnya, tapi malah bungkusan nasi dengan lauk telur ceplok lengkap beserta sayur mayur di atas sambal kacangnya. Kalau saat ulang tahun saja untuk mengungkapkan ucapan cinta atau memberikan sepotong coklat pada saat tertentu, itu sudah nggak romantis. Romantis itu terjadi di saat kondisi yang gak seharusnya, semacam kejutan gitu. Pada dasarnya unsur kejutan itu pula yang menambah nilai-nilai dasar keromantisan, bukan yang suka mengumbar kata cinta dan nggak juga manjain dengan ngasih kado.
Terkadang kita binggung mau bikin kejutan apa?, tenang kita punya Tuhan yang maha romantis, Tuhan selalu memberi kita kejutan-kejutan yang tak terduga bahkan tak terpikiran oleh kita sebelumnya. Kejutan-kejutan yang tuhan berikan kapada hambanya itulah sifat keromantisannya. Mengumbar sejuta kata cinta itu bagus-bagus saja tapi memberikan kejutan adalah orang-orang yang niscaya dekat dengan tuhan, bukankan Tuhan maha romantis?.
Mantan presiden ke-4 KH.Abdurahman Wahid atau lebih biasa disapa Gus Dur ternyata beliau adalah sosok suami yang romantis pada istrinya. Gus Dus sering mencuri ciuman disaat-saattak terduga oleh ibu Sinta Nuriyah. Ada kejadian yang mungkin nggak bisa dilupakan bahkan bisa jadi itu adalah kenangan termanis Ibu Sinta bersama Gus Dur semasa hidupnya. Waktu itu Gus Dur dan Ibu Sinta sedang bepergian berdua naik becak dikala hujan grimis turun di jombang malam itu. Meski hujan tak begitu deras, Si Pengemudi berinisiatif menutup seluruh tempat penumpang dengan plastic transparan diseluruh muka becak. “Tiba-tiba di tengah perjalanan, Gus Dur mencium saya. Ya tiba-tiba saja waktu itu, tanpa sepengetahuan saya” ungkap mantan ibu Negara kelahiran Jombang tersebut.
“Tidak diragukan lagi bahwa Tuhan memang maha romantis” bisikku dalam hati saat membaca berita keromantisan Gus Dur yang dimuat pada 10 Agust 2015 oleh Indopos.com
Satu diantara banyak cara beromantisme bersama PMII rayon Revolusi, adalah memberinya kejutan kepadanya.
Kejutan-kejutan yang tak terduga semoga tidak hanya lahir disaat Revolusi ulang tahun saja.
Selamat ulang tahun Rayon tertua diranah Komisariat Universitas Tribhuwana, masa depan adalah milik kita para pembela bangsa penegak agama.

0 komentar:

Posting Komentar