Kamis, 02 Juni 2016

Cahaya Emas dari Tong Sampah

Oleh : Adi Mahendra lvd 

Dingin malam itu mulai bersetubuh dengan jiwaku
Aku mencoba bangkit
Meski tak jarang tersungkur tercecer bersama debu malam itu
Dalam pandangan kabur
Malam semakin menampakkan wajah manisnya
Namun yang nampak wajah kekejaman saat itu
Wajah yang akan menenggelamkanku dalam gelap sunyinya
Aku mencoba tertawa
Karena aku tahu bintangpun sudah ngantuk malam itu
Dia sudah lelah menerangi bangsa ini
Seakan mereka marah
Marah kepada bangsa yang mengambil satu temannya
Lalu dijadikan lambang ke-Esa-an Tuhannya 
Namun tidak pernah ada amalannya 
Korupsi, kolusi, nepotisme dan masih banyak lagi
Katanya ber-Tuhan Katanya berkemanusiaan 
Dalam tatapanku yang masih sayu 
Kucoba bangkit dan kuambil saberkas cahaya emas itu 
Cahaya yang sekian lama tertindih tercecer 
Dengan dokumen yang penuh kepalsuan

                               

                                                    Malang, 20 mei 2016
 

0 komentar:

Posting Komentar