Minggu, 19 Juni 2016

Meresapi KOPI : NGOPI KELILING

Oleh : RAZ Pion Catur

Ngopi adalah aktivitas bersenggamanya kopi, rokok, dan pikir. Selalu nikmat, merangsang ‘birahi’ pikir terus menerus dan anti klimaks, kebulan asap-asap rokok membuat suasana lebih romantis dan aromanya sangat menusuk. Kira-kira begitulah yang saya rasakan dari pengalaman menjalani aktivitas ngopi. Dengan begitu, Ngopi setidaknya saya yakini menjadi salah satu aktivitas yang produktif; dari bersenggamanya kopi, rokok, dan pikir lahirlah diskusi-diskusi ilmiah, obrolan ngalor-ngidul, berbagi ide dan pengalaman, menulis, hingga meningkatkan relasi tanpa tendensi.

Warung kopi, dengan segala dialektika didalamnya selalu menampilkan sebuah perspektif yang berbeda. Yaitu sudut pandang dari manusia-manusia yang tidak menciptakan kelas (sosial), natural dan tidak bertendensi. Ngopi mungkin hanya sebagian dari kesenangan, namun kesenangan jika tidak dilakukan dengan total tentu akan garing. Ngopi jika dilakukan dengan mantap, meresapi bagian-bagiannya, menyapa lingkungannya, penuh canda tawa dan olah pikir tentu akan timbul rasa mendapatkan kebebasan (kok seolah-olah yaa…he).

“NGOLING” adalah singkatan dari Ngopi Keliling merupakan komunitas silaturrahim orang-orang yang ingin merdeka dengan ide bebasnya. Manusia yang tak dibatasi oleh mainstream apapun. disebut “Ngopi Keliling” karena digawangi oleh para pecinta Kopi, Diskusi dan Silaturrahim. “Ngopi” yang dikatakan oleh para pecintanya adalah “NGObrol PIntar” berbagai macam hal dibicarakan.

Dialektika di warung kopi telah mengajak saya untuk selalu berimajenasi, merenung lebih dalam untuk mengenal subtansi. Ada hal lain juga yang harus diakui, wajah keberagaman selalu hadir diantara teman dalam lingkaran secangkir kopi. “Secangkir Kopi Bersama Kita”. disebut “Kita” karena ingin bersama. Bukan sekedar “Kami”. Kebersamaan dalam kemerdekaan. Kebersamaan dalam kebebasan. Kebersamaan dalam moralitas kemanusiaan. disebut “Keliling” untuk merujuk silaturrahim dari warkop ke warkop. “Ngopi Keliling”, dibangun dan diinspirasi oleh “Kita”. Produktivitas dalam bentuk apapun dan dalam kategori bernalar menjadi semangat gerak. Walaupun begitu, tetap santai dan dikemas dengan segala yang “dianggap” tak penting.

Maka dari itu, Ayo NGOPI . . . .

*Penulis adalah salah satu dari sekian ribu juta manusia Pecinta dan Penikmat Kopi. 

0 komentar:

Posting Komentar